Why does love have to be so hard? All I ever wanted was a simple fairy tale.
But dont despair, Destiny full of surprises...

Sabtu, 28 Mei 2011

Not May-Licious Anymore...

Bulan Mei adalah bulan yang paling saya tunggu dalam setahun.
Bulan ke-lima dari 12 bulan ini punya keajaiban tertentu buat saya. Keajaibannya yaitu jelas hari kelahiran saya yang tepat di penghujung bulan, lebih tepatnya lagi tanggal 31 Mei. Bulan Mei biasanya memberikan banyak keceriaan buat saya, kasih sayang yang entah mengapa selalu terasa lebih, ucapan selamat, hadiah, kado, dan banyak orang yang sudah jauh-jauh hari menanyakan kado apa yang saya harapkan di tanggal 31 nanti. Dan saya sangat menikmati bulan Mei, sangat sangat menikmatinya..

Namun berbeda dengan Mei kali ini. Saya pikir Mei kali ini sama menyenangkannya dengan Mei-Mei sebelumnya, tapi ternyata berbeda, sangat berbeda.

Diawali dengan minggu-minggu penuh stressor.. dan masalah yang paling berat adalah masalah yang bikin saya gak bisa makan selama 3 hari di minggu pertama dan 4 hari di minggu kedua.. Parah!
Pertengahan minggu kedua dan ketiga, mood saya mulai membaik, Alhamdulillah, itupun hanya bertahan beberapa hari karena setelah itu saya harus bertahan dengan dompet yang hanya berisi 50ribu rupiah untuk hidup saya selama beberapa hari di Depok. Ya, dan akhirnya saya gak bisa pulang ke Sukabumi apalagi pulang ke Bandung mengingat tak ada uang untuk ongkos sampai akhirnya saya dipinjami uang oleh sahabat saya. Hah.. Masalah selesai dan akhirnya saya pulang ke rumah setelah dimarahi mama habis-habisan. Saya kira masalah selesai sampai di situ. Ternyata tidak! Suatu hari saya dapat sms yang bisa dibilang bikin saya seneeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeng banget, sampe deg-degan.. Ah, Norak! Dan ternyata sms itu bohong. Haha. Bayangin, kamu dibawa terbang ke langit terus dihempaskan jatuh ke tanah. Sakit? Gak usah ditanya! Sakitnya sesakitnya sakit. hahaha. dan sejak saat itu saya jadi gak mau lagi percaya begitu saja sama sms-sms yang berbau serupa, paranoid? Ya! Saya cuma tidak mau terbang dan kemudian jatuh lagi.. Ok, satu hari kemudian masalah selesai, tapi siapa sangka satu hari kemudian saya harus dimarahi karena sesuatu yang sangat sangat sepele. yah, kadang saya bingung, apa memang saya yang tukang bikin masalah atau memang orang-orang disekitar saya itu pemarah? Ah, whatsoever! yang jelas saya sudah sangat puas dengan 28 hari penuh tangis dan stress. Semoga tanggal 29, 30, dan 31 menjadi sisa-sisa di bulan Mei yang bisa menggantikan semua tangis saya di tanggal-tanggal sebelumnya.

Dan saya menyadari sesuatu hal, dari 31 hari di bulan Mei, hanya terhitung 6 hari saya bisa tertawa lepas seperti biasanya, sisanya? bisa dibayangkan sendiri setelah saya bercerita panjang lebar tentang bulan Mei kali ini..

Jumat, 27 Mei 2011

Sensasi.. Persepsi.. Atensi.. Memori..

Sensasi
Sensasi merupakan tahap pertama stimulus mengenai indera. Sensasi merupakan pengalaman elementer yang tidak memerlukan penguraian verbal. Sensasi adalah proses manusia dalam dalam menerima informasi sensoris [energi fisik dari lingkungan] melalui penginderaan dan menerjemahkan informasi tersebut menjadi sinyal-sinyal “neural” yang bermakna.

Persepsi
Persepsi merupakan pengalaman yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi atau pesan. Persepsi terjadi setelah tahap Sensasi berlangsung. Persepsi merupakan sebuah proses yang aktif dari manusia dalam memilah, mengelompokkan, serta memberikan makna pada informasi yang diterimanya.Pada tahap persepsi inilah proses kognisi berlangsung. Persepsi dipengaruhi oleh faktor atensi atau perhatian.


Atensi
Atensi adalah proses mental ketika suatu stimulus menjadi menonjol dalam kesadaran pada saat stimulus lainnya melemah. Ada dua faktor meningkatnya Atensi, yaitu, faktor Eksternal dan faktor Internal. Faktor Eksternal misalnya, Movement, Stimulus Intensity, Pengulangan, dan Kebaruan. Sedangkan faktor Internal misalnya, faktor biologis, sosiopsikologis, dan sosiogenis.

Salah satu contoh singkat dalam proses stimulus-respon adalah misalnya ketika seseorang dihadapkan pada sebuah gambar, maka sensasi yang muncul adalah sensasi visual yang dihasilkan oleh indera penglihatan. Namun persepsi yang ditimbulkan pasti berbeda-beda pada setiap individu, karena pada proses persepsi sudah menggunakan proses kognisi dan otak kita memilah dan memilih informasi yang diterimanya. 
Sedangkan hubungannya dengan atensi adalah ketika manusia dihadapkan pada beberapa stimulus sekaligus, otak akan berespon pada satu stimulus yang paling kuat, di sinilah proses atensi terjadi. 

Pengalaman perseptual individu yang telah mengalami proses singkat tadi disimpan dalam memori. Memori merupakan sistem  yang sangat berstrukstur. Proses memori adalah sebagai berikut:
Perekaman (Encoding) --- Penyimpanan (Storage) --- Pemanggilan (Retrieval)
Dalam proses pemanggilan (retrieval) terdapat dua proses yaitu, Recognition atau mengenali stimulus yang pernah dialami, dan Recall yaitu mengingat kembali informasi yang telah disimpan.
Informasi yang telah direkam, disimpan dalam memori jangka pendek atau memori yang kita sadari dalam benak kita saat ini. Sedangkan memori yang disimpan dalam memori jangka panjang adalah memori yang disimpan untuk keperluan di masa yang akan datang. Ketika kita membutuhkan informasi dalam memori jangka panjang tersebut kita melakukan proses Retrieval-Recognition-Recall seperti yang telah dijelaskan sebelumnya.

Hwaaah... Ya begitulah kira-kita cara kerja otak kita dalam merespon suatu stimulus.. Kalau dijelaskan memang nampak rumit, tapi sebenarnya proses tadi merupakan proses yang sangat singkat dalam otak kita.
Bersyukurlah kita masih diberi anugerah berupa otak yang masih berfungsi dengan baik, semakin sering otak kita diasah,  maka semakin tajam pula otak kita dalam melakukan tugas-tugasnya. So, Keep on thinking! :)

Kamis, 19 Mei 2011

Menikah, Suatu Solusi?

Tuhan menciptakan manusia berpasang-pasangan. Pria dengan Wanita. Adam dan Hawa.
Tuhan menciptakan wanita dari tulang rusuk pria. Agar bisa dilindungi. Agar dekat dengan hatinya. Agar bisa dicintai.
Tapi Tuhan, mengapa kau ciptakan Pria dan Wanita dalam perbedaan?
Pola pikir, perasaan, logika, dan semua hal menyebalkan tentang perbedaan antara pria dan wanita.
Semua perbedaan itu seingkali membuat banyaknya perpecahan antara dua insan yang seharusnya dipersatukan..
Pacaran, Taaruf, Komitmen, dan berbagai macam sebutan yang pada intinya saling mengikat seseorang untuk masa depan yang berujung pada suatu ikatan bernama Pernikahan seringkali mala menjadi masalah yang membuat pria dan wanita harus berperang, perang perasaan maupun perang logika.
ah, Persetan dengan segala perbedaan itu!

Selayaknya wanita, ia ingin mencintai dan dicintai..
Jodoh, Hidup, dan Mati adalah rahasia mutlak Tuhan..
dan itulah yang membuat manusia dilanda kekhawatiran..
Perasaan takut kehilangan atau karena atas dasar cinta, entahlah, tapi menikah merupakan suatu cita-cita yang berada di luar kuasa manusia...

Menikah dianggap sebuah solusi dari perasaan takut kehilangan, karena dengan menikah pria dan wanita telah terikat pada ikatan suci secara agama maupun secara hukum..
Menikah dianggap solusi sebagai pelampiasan nafsu manusiawi.. ketika berpacaran manusia harus mati-matian menahan nafsu, tak hanya berpacaran, tetapi apapun hubungan yang melibatkan kebersamaan pria dan wanita.. Dengan menikah, manusia tak takut akan dosa karena nafsunya.. ya, Maka menikah dianggap sebagai solusi..
Menikah dianggap sebagai solusi ketika jarak yang memisahkan.. Dengan menikah pria dan wanita tinggal di bawah satu atap, jarak tak lagi menjadi penghalang..
dan berbagai alasan lain mengapa menikah selalu dianggap sebagai solusi sebuah hubungan.

Namun, menikah juga bukan jaminan kebersamaan hingga akhir hayat. Karena tak sedikit pula bahtera pernikahan harus karam diterpa karang. Tak sedikit pula manusia tergoda oleh kenikmatan rumput tetangga yang selalu nampak lebih segar, yang membuat pernikahan malah jadi penghalang untuk menjelajahinya.

Tetapi tetap saja, berjuta alasan tak dapat menghalangi kesucian pernikahan. Dibarengi dengan niat tulus dan cinta kasih, menikah tetaplah menjadi jalan sakral yang juga menjadi kewajiban setiap umat.

Menikah, ya betapa ingin aku menikah, bukan hanya atas nama cinta, tetapi juga atas penghambaan tertinggi terhadap Tuhan.
Aku menunggu seseorang yang dengan tulus melingkarkan benang merah itu pada jemariku..
Aku menunggu seseorang yang dengan cintanya merengkuhku..
Dan, Aku harap seseorang itu adalah kamu.. (210707)

Selasa, 10 Mei 2011

Hati

Menulis dalam keadaan hati yang tidak mendukung memang kadang membuat tulisan itu menjadi ikut suram. Seperti halnya para fesbuker yang meng-update status-status yang sesuai dengan keadaan hati, bedanya seorang penulis biasanya mengungkapkan isi hatinya dengan lebih elegan. *no offense, karena saya juga seorang fesbuker*misalnya dengan tulisan-tulisan yang bermakna eksplisit.

Kadang saya mengungkapkan isi hati saya secara terang-terangan dalam tulisan, ya misalnya mengeluarkan unek-unek dengan gamblang berikut cerita dari awal permasalahan hingga yang dirasakan pada waktu itu. Tapi kadang juga saya mengungkapkannya lewat quote singkat yang pada intinya menggambarkan apa yang ada dalam hati saya. Kadang juga quote  tersebut saya pasang sebagai status. Ya, yang penting saya tidak dengan blak-blakkan curhat di status.

Sebenarnya cara bagaimanapun juga sah-sah saja. Karena kita membicarakan hati yang tak mengenal kompromi.

Suasana hati atau yang populer disebut sebagai mood seringkali sangat mempengaruhi tindakan kita. Celakanya banyak yang belum bisa memanajemen hati atau mood tersebut sehingga malah membuat berantakan. Ya, dan saya salah satunya.

*to be continued..

Tanda Tanya dan Tanda-Tanda Tanya yang Lainnya

Film ? ternyata belum selesai diperbincangkan. Film yang dianggap melecehkan Islam atau memurtadkan umat Islam. Saya heran, kenapa umat lain yang dalam Film ? ini diceritakan menjadi mualaf tidak protes?


Film ? ini dianggap melecehkan Islam dikarenakan dalam filmnya diceritakan seorang muslim yang kecewa dengan suaminya lalu masuk Katolik. Juga menceritakan seorang muslimah berjilbab yang bekerja di restoran yang menjual daging babi. Dan lain-lainnya.
Film ini juga dianggap membenarkan semua agama, plural, begitu katanya.

Saya jadi ingat potongan scene dalam film ini yang terdapat kata-kata, "keimanan tidak hancur karena sebuah drama, keimanan hancur karena kebodohan." Ya, tidak ada ceritanya keimanan seseorang hancur karena sebuah film, tetapi yang menghancurkan keimanan adalah kebodohan.

Menurut saya kita-kita ini harus lebih cerdas dalam menghadapi sebuah fenomena. Jangan asal tafsir dan berprasangka buruk dulu, kan jadinya fitnah. Bukankah Islam sendiri tidak pernah mengajarkan fitnah?


Kita lihat dari segi sosialnya, menurut saya film ini sangat menggambarkan indahnya perbedaan, bahwa agama bukanlah penghalang untuk dapat saling bersaudara. Karena agama itu ada dalam hati dan Tuhan adalah tujuan dari semua umat beragama, tak terkecuali Islam, Katolik, dan agama lainnya.

Coba lihat bagaimana persahabatan antara seorang katolik dan seorang Islam? Indah kan? Mereka saling menghargai satu sama lain. Tidak ada saling mempengaruhi. Juga persaudaraan antara pemilik restoran dengan seorang muslim, hal ini menggambarkan bahwa dalam hidup bermasyarakat itu harus saling menghargai dan menghormati.

Lakum di nukum Waliyadin.
Bagimu Agamamu, Bagiku Agamaku..

Rabu, 04 Mei 2011

My Prayer

Tuhan, aku tahu cinta-Mu adil..

Tuhan, aku tahu Kau tahu apa yang terbaik..

Tuhan, aku tahu ini adalah cobaan dari-Mu..

Mungkin karena aku lupa pada-Mu..

Tuhan, aku tahu cinta-Mu adil..

Tuhan, tunjukankanlah cinta itu bagiku..