Why does love have to be so hard? All I ever wanted was a simple fairy tale.
But dont despair, Destiny full of surprises...

Rabu, 16 November 2011

Alamat Palsu

Alamat Palsu memang lagi jadi tren masa kini. Bukan cuma Ayu Ting Ting yang bisa dapet Alamat Palsu. Chacha Ting Ting pun begitu (Loh?!)
Jadi sebenernya cerita ini bukan tentang alamat yang palsu atau dipalsukan.. Tapi tentang kepalsuan sebuah alamat. Oke, random sekali.. Bukan, bukan, jadi sebenarnya judul alamat palsu dan isi ceritanya gak sinkron.. tapi berhubung trennya lagi alamat palsu jadi saya kasih judul alamat palsu.. *korbantren. Tapi jangan khawatir, masih ada sedikit sinkronisasinya kok.. Well, and the story goes...

Pada hari sabtu pagi tepatnya tanggal 22 Oktober 2011, saya sudah dandan cantik (menurut saya sih cantik). Hari itu saya dan sahabat saya yang kita sebut saja beruang-gendut-bernama-ratna (bgbr) mau pergi ke acara nikahan teman SMA. 
Sebelum datang ke acara pernikahan itu, saya dan bgbr pergi ke toko souvenir dengan niat membeli kado pernikahan. Acara membeli kado pun tidak berjalan mulus dikarenakan perdebatan antara saya dan bgbr mengingat keadaan keungaan kita yang amat sangat pas-pasan dan gengsi tinggi kalau memberi kado yang kesannya ecek-ecek. Akhirnya setelah mendatangi beberapa tempat, pilihan kami jatuhkan pada lampu tidur yang lumayan bagus dengan harga yang lumayan ramah di kantong.
Setelah kado selesai dibeli dan dibungkus kemudian saya dan bgbr berangkat ke gedung yang kita sebut saja gedung-nikahan-dekat-mesjid-agung atau gndma. Sesampainya di gndma, saya dan bgbr melihat janur kuning melengkung kemudian sesaat kita menghayal, "kapan yah giliran sayah nikah?"
Setelah sesi menghayal selesai, saya dan bgbr masuk ke dalam gndma. Hal pertama yang dikatakan bgbr adalah, "kenapa ibu-ibu hungkul (dalam bahasa sunda yang artinya hanya) ya?" Saya pikir ya mungkin itu tamu ibu-ibu undangan ibu dan bapak mempelai. Tanpa pikir panjang lagi saya dan bgbr menulis  di buku tamu dan menyimpan kado ke para pagar ayu.
Tapi.... Setelah masuk ke dalam gndma di sanalah drama dimulai, berbagai pertanyaan dari saya dan bgbr seperti "kenapa gak ada temen-temen SMA kita?", "kenapa tamunya ibu-ibu semua?", "kenapa pengantinnya tinggi?", dan "KENAPA PENGANTINNYA BUKAN TEMEN KITA????"

....

silakan anda pahami maksud dari pertanyaan ini.

ya! ternyata setelah dilihat lagi undangannya adalah tanggal 29 Oktober 2011, bukan 22 Oktober 2011!
Yasudahlah, kado melayang yang penting perut kenyang (akhirnya makan di nikahan orang yang tidak kita kenal).

Pesan moral: bacalah undangan secara seksama, terutama bagian Tanggal!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar